Kabupaten Bantaeng tak henti-hentinya kedatangan tamu untuk belajar berbagai hal. Kali ini berasal dari Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wakil Bupati Sleman (Hj. Yuni Setia Rahayu, S.S, M.Hum) memimpin langsung rombongan. Turut serta bersamanya beberapa Kepala SKPD Kabupaten Sleman antara lain Kepala Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sleman (dr. Nurulhayah, M.Kes), Kepala Bappeda Kabupaten Sleman (Drg. Intriati Yudatiningsih, M.Kes), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman (Drs. Untoro Budiharjo, MM) serta 2 orang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Sleman.
Kunjungan dimaksudkan untuk melakukan Study Orientasi di Kabupaten Bantaeng. Berbagai hal dipelajari selama berada di daerah ini.
"Kabupaten Bantaeng sangat cocok dan sesuai yang kami harapkan. Ingin belajar banyak mengenai inovasi yang telah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Tentunya semangat ini akan kami bawa untuk bisa menambah semangat dan pengetahuan kami serta kawan-kawan di Sleman." ungkap Yuni.
"Sebenarnya kami mengenal kawan-kawan TKPKD Bantaeng sejak 2 tahun lalu. Saat itu kabupaten/Kabupaten yang mendapat dukungan dari ACCESS melakukan study komparasi di Kabupaten Sleman mengenai Sistem Informasi Manajemen untuk Warga Miskin. Dari sana kami banyak mendapat pelajaran dari Kabupaten Bantaeng. Sehingga beberapa kali kami melakukan kunjungan ke kabupaten lainnya. Kami sangat ingin belajar ke Kabupaten Bantaeng dalam rangka melakukan upaya-upaya mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sleman." tambah Wakil Bupati selaku Ketua TKPKD Kabupaten Sleman.
Satker TKPKD Kabupaten Bantaeng (Andi Shernylia Maladevi, S.Si) di hadapan rombongan menjelaskan bahwa Kabupaten Bantaeng merupakan satu-satunya daerah yang memiliki Satker TKPKD. Keberadaan Satker TKPKD dibentuk melalui Keputusan Bupati Bantaeng. Hal ini menjadi bagian dari Kabupaten Bantaeng yang selalu memunculkan inovasi terbaru.
Salah satu program dari TKPKD itu sendiri adalah menyusun Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Dimana dokumen ini baru tersedia di 2 Kabupaten di SulSel termasuk Kabupaten Bantaeng. tambah Atte (sapaan akrab Andi Shernylia Maladevi) selaku perwakilan NGO.
Sementara itu Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh rombongan. Kami sungguh berbahagia mendapat kunjungan Wakil Bupati Sleman. Dimana daerah kami ini merupakan daerah cukup kecil yang jauh dari metropolitan.
Dalam rangkaian kunjungannya, rombongan dari Kabupaten Sleman kemudian diperkenalkan sistem layanan kemanusiaan yang dikoordinasi oleh Brigade Siaga Bencana (BSB) Kabupaten Bantaeng. Di dalamnya terintegrasi beberapa instansi antara lain Dinas Kesehatan, Bapedalda dan Dinsosnakertrans Kabupaten Bantaeng.
Wakil Bupati Sleman (Hj. Yuni Setia Rahayu, S.S, M.Hum) memimpin langsung rombongan. Turut serta bersamanya beberapa Kepala SKPD Kabupaten Sleman antara lain Kepala Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sleman (dr. Nurulhayah, M.Kes), Kepala Bappeda Kabupaten Sleman (Drg. Intriati Yudatiningsih, M.Kes), Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman (Drs. Untoro Budiharjo, MM) serta 2 orang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Sleman.
Kunjungan dimaksudkan untuk melakukan Study Orientasi di Kabupaten Bantaeng. Berbagai hal dipelajari selama berada di daerah ini.
"Kabupaten Bantaeng sangat cocok dan sesuai yang kami harapkan. Ingin belajar banyak mengenai inovasi yang telah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Tentunya semangat ini akan kami bawa untuk bisa menambah semangat dan pengetahuan kami serta kawan-kawan di Sleman." ungkap Yuni.
"Sebenarnya kami mengenal kawan-kawan TKPKD Bantaeng sejak 2 tahun lalu. Saat itu kabupaten/Kabupaten yang mendapat dukungan dari ACCESS melakukan study komparasi di Kabupaten Sleman mengenai Sistem Informasi Manajemen untuk Warga Miskin. Dari sana kami banyak mendapat pelajaran dari Kabupaten Bantaeng. Sehingga beberapa kali kami melakukan kunjungan ke kabupaten lainnya. Kami sangat ingin belajar ke Kabupaten Bantaeng dalam rangka melakukan upaya-upaya mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sleman." tambah Wakil Bupati selaku Ketua TKPKD Kabupaten Sleman.
Satker TKPKD Kabupaten Bantaeng (Andi Shernylia Maladevi, S.Si) di hadapan rombongan menjelaskan bahwa Kabupaten Bantaeng merupakan satu-satunya daerah yang memiliki Satker TKPKD. Keberadaan Satker TKPKD dibentuk melalui Keputusan Bupati Bantaeng. Hal ini menjadi bagian dari Kabupaten Bantaeng yang selalu memunculkan inovasi terbaru.
Salah satu program dari TKPKD itu sendiri adalah menyusun Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Dimana dokumen ini baru tersedia di 2 Kabupaten di SulSel termasuk Kabupaten Bantaeng. tambah Atte (sapaan akrab Andi Shernylia Maladevi) selaku perwakilan NGO.
Sementara itu Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh rombongan. Kami sungguh berbahagia mendapat kunjungan Wakil Bupati Sleman. Dimana daerah kami ini merupakan daerah cukup kecil yang jauh dari metropolitan.
Dalam rangkaian kunjungannya, rombongan dari Kabupaten Sleman kemudian diperkenalkan sistem layanan kemanusiaan yang dikoordinasi oleh Brigade Siaga Bencana (BSB) Kabupaten Bantaeng. Di dalamnya terintegrasi beberapa instansi antara lain Dinas Kesehatan, Bapedalda dan Dinsosnakertrans Kabupaten Bantaeng.
Labels:
Brigade Siaga Bencana,
BSB,
Kemiskinan,
Nurdin Abdullah,
Satker,
Sleman,
Study Komparasi,
Study Orientasi,
TKPKD,
Yogyakarta
Thanks for reading Sleman Belajar Inovasi TKPKD Bantaeng. Please share...!
0 Comment for "Sleman Belajar Inovasi TKPKD Bantaeng"