AMBAE

AMBAE
Ambae.exe 01.24 Admin Bandung Indonesia
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H - 2016 M (Bantaeng & WITA)

Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H - 2016 M (Bantaeng & WITA)

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H-2016 M
Alhamdulillah, telah disebar dan dibagikan Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 1437 H - 2016 M. Jadwal yang diramu ke dalam selebaran sederhana ini, dibagi ke beberapa Masjid/Mushollah, area publik dan rumah warga di Kabupaten Bantaeng. Jumlahnya relatif sedikit, hanya berkisar 7.000 eksemplar. Dengan jumlah tersebut, mungkin tidak mampu didapatkan oleh seluruh warga Kabupaten Bantaeng ini pada khususnya.

Sehingga AMBAE menyediakan jadwal ini dalam bentuk file digital yang bisa diunduh melalui berbagai media yang ada di dunia maya. Seperti halnya pada media sosial Facebook, Kompasiana, Blog dan sebagainya.

Terima kasih kepada seluruh all crew AMBAE yang berpartisipasi dalam proses penyebaran informasi jadwal dimaksud. Semoga upaya dan kerja keras all crew bernilai ibadah di sisi Allah Swt.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan selamat berbuka puasa pada saatnya.

Download :
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1437 H (area WITA dan Bonthain)
atau
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1435 H (area WITA dan Bonthain)

30 Menit Kembang Api Hiasi Bantaeng

30 Menit Kembang Api Hiasi Bantaeng
Pesta Kembang Api menandai pergantian tahun 2015 menuju tahun 2016 di Kabupaten Bantaeng. Sejak siang hari (31/12/15) ribuan batang kembang api maupun petasan dalam berbagai model dan jenis telah disiapkan di Anjungan Pantai Seruni Bantaeng.

Puluhan ribu pengunjung mulai memadati Kawasan Pantai Seruni Bantaeng yang terbagi ke dalam beberapa area. Pengunjung mencapai sekitar 30 ribu orang, sebagian besar terkumpul pada area yang selama ini kerap menjadi pusat kunjungan. Antara lain Pusat Kuliner, Tribun, Alun-alun, Cafe Kartika dan Sport Center. Selebihnya berada di area Parkir Kendaraan roda 2 dan 4 yang terpisah lokasinya. Termasuk mengisi area-area lainnya seperti Jalan Akses Pantai, halaman RSUD dan Pusat Cakar Seruni.

Sementara untuk area Anjungan, tidak diperkenankan mendekat bahkan memasuki area di sekitarnya dalam radius 5-10 meter. Di tempat ini telah disusun rangkaian Kembang Api dalam kombinasi tertentu. Dimana material yang digunakan memerlukan pengawasan khusus dari pihak keamanan dibantu para teknisi yang secara khusus pula didatangkan dari luar Kabupaten Bantaeng untuk mengoperasikan Kembang Api dimaksud.

Para pengunjung tidak hanya datang sekedar untuk menyaksikan Pesta Kembang Api yang digelar. Sambil menanti, mereka mendatangi cafe dan warkop yang berjejalan di Pusat Kuliner dan kawasan Cafe Kartika. Saking padatnya, pengunjung harus rela antri. Hal ini disebabkan membengkaknya jumlah angka pengunjung dibanding jumlah cafe yang tersedia.

Di tempat terpisah, beberapa legislator Kabupaten Bantaeng menempati Warkop Selfie (Kompasiana : goo.gl/JsWhnw). Tampak bersama keluarganya antara lain A. Rilman Abdullah (Nasdem), Muhammad Asri, SE (PKB), Darwis, ST (PAN) dan Ir. Alim Bahri L. Tana (Demokrat). Juga hadir beberapa Tokoh Pemuda yang tidak asing di daerah ini, yakni Ansar, SE, Andi Risky, Muslim Ansar, SE, Saleh, Ince, Ahmad Yani, Nurlinda dan Muh. Nur Anshari.

Menikmati hidangan Kopi Bantaeng dan cemilan khas Pantai Seruni, para pengunjung Warkop Selfie sesekali berselfie ria dengan background nan cantik dan indah. "Tidak salah dinamakan Warkop Selfie. Kita berharap Warkop Selfie semakin ramai dan terus berkreasi di tahun 2016." puji Kr. Alim (legislator Demokrat) kepada pemiliknya (Budi A. Mubarak). Yang kemudian diamini Budi, "Insya Allah telah kami siapkan sejumlah menu spesial."

Lain halnya dengan Darwis (legislator PAN) dan Asri (legislator PKB), "Warkop ini sangat nyaman, meskipun cafe lainnya pun memiliki keunikan tersendiri. Namun, disini kita benar-benar dapat menyaksikan pemadangan yang berbeda dari cafe yang lain." ungkapnya.

"Keuntungan terbaiknya bahwa warga Kabupaten Bantaeng lebih banyak menghabiskan malam pergantian tahun baru di Bantaeng sendiri. Dibanding harus ke Makassar misalnya, kalau berbelanja di Bantaeng maka pedagang dan masyarakat Bantaeng juga yang menikmatinya." tambah Kr. Rilman (legislator Nasdem).

Malam yang semakin larut mengantar pergantian tahun semakin dekat. Tatkala sirine dibunyikan dan menggema ke seluruh sudut area Pantai Seruni. Diikuti kilatan cahaya dari area Anjungan, Pesta Kembang Api pun dimulai. Berlangsung sekitar 30 menit tanpa henti, angkasa Kabupaten Bantaeng terlihat terang layaknya siang hari. Disamping kembang api yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, pengunjung destinasi ini pun tidak mau kalah. Meski tidak mampu menyaingi durasi penampilannya, mereka pun mempertontonkan kembang api yang telah disiapkannya dari rumah.

Rasa puas dan kebahagiaan bercampur jadi satu melewati malam pergantian tahun. Selanjutnya mengawali tahun 2016 dengan penuh harapan agar kehidupan dan masa depannya lebih baik. Sembari berdo'a pada Yang Maha Kuasa semoga Kabupaten Bantaeng semakin berkembang dan maju di segala bidang.

Selamat tahun baru 2016, salam #AMBAE.

Silaturahmi dan Keamanan Properti yang Ditinggalkan

FORIMBA Berbagi Takjil
Kebakaran terjadi di Kampung Tala-tala, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng pasca lebaran. Dimana berselang sehari sebelumnya berlangsung pelaksanaan Shalat Ied. Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 14:00 Wita (18/07). Dari kejadian tersebut, sebuah rumah milik Ny. Inda Sari habis dilalap si jago merah.

Beruntung, laporan yang masuk di Markas Brigade Siaga Bencana (BSB) Bantaeng segera direspon menuju TKP. Satgas Damkar bersama Tim Medis segera menuju TKP. Alhasil telah dipadamkan apinya oleh Satgas Pemadam Kebakaran Bantaeng sekitar 30 menit kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Pemilik rumah yang biasa disapa Dg. Inda' (70) merupakan Pensiunan Dinas PU Kabupaten Bulukumba. Saat itu, dirinya tidak berada di TKP. Sehingga saat kebakaran berlangsung tidak mengetahui kejadian dimaksud hingga api dipadamkan.

Oleh tetangganya diperkirakan masih berada di Kabupaten Bulukumba dalam rangkaian Silaturahmi Idul Fitri 1436 H. Pihak keluarga yang ditinggal berusaha menghubungi. Demikian halnya para tetangganya mencoba dengan segala cara, namun tidak berhasil.

Dalam hal ini, nomor handphone pemilik maupun keluarga yang dikunjungi tidak diketahui, mengingat seluruh properti dan barang di dalam rumah habis dilalap si jago merah.

Keluarga pemilik yang ditinggal dan sedang berada di dalam rumah saat kejadian bernama Dani. Dari hasil wawancara crew AMBAE, dirinya mengaku baru saja LULUS SMP dan akan melanjutkan ke SMA Neg. 1 Bissappu, Kabupaten Bantaeng. "Saya baru mengikuti Ujian Masuk SMA dan sudah dinyatakan LULUS. Tahun ini akan melanjutkan ke SMA Negeri 1 Bissappu." tutur Dani.

Di rumah tersebut dirinya tinggal bersama neneknya yang berusia 70 tahun (Dg. Inda'), kedua tantenya (Anti, 29 dan Agustina, 45), paman (Rusli, 39) serta sepupu 2 kalinya masing-masing berusia 3 tahun dan 5 tahun. Sementara ibunya (Rosmawati) tinggal di Bulukumba dan Ayahnya (Ambo Marding) sedang mengadu nasib di Kota Jambi, Sumatera. Dari pengakuannya, Dani begitu sedih karena ayahnya telah pergi meninggalkan dirinya sejak masih dalam kandungan.

Menyikapi hal tersebut, pengguna Radio Amatir di daerah ini berusaha untuk meneruskan informasi dimaksud melalui radio 2 meter band. Termasuk para crew Pemadam Kebakaran yang menjadi bagian dari Organisasi Radio Amatir (ORARI) Lokal Bantaeng. Dengan harapan dapat segera diketahui oleh yang bersangkutan.

Sementara itu, 2 rumah lainnya ikut terbakar dengan kondisi 10% - 20% kerusakan. Sesuai data yang dikumpulkan crew AMBAE, Dg. Buki (60, buruh bangunan) bersama isterinya (Dg. Tini) juga ikut terbakar rumahnya dan tidak sedang berada di lokasi saat kejadian. Sedangkan Dg. Ruma' yang ikut menyaksikan kebakaran harus pasrah melihat sebagian rumahnya terbakar. Isteri Dg. Ruma' (Dg. Satu') yang tiba 2 jam kemudian sentak histeris dan tidak mampu menahan kesedihan di hari kemenangan ini.

Menurut Dani, saat kejadian dirinya sedang tidur bersama temannya (Askar) yang kini duduk di Kelas 2 SMA. Api pertama kali terlihat di kamar tidur. Dimana dalam kamar tersebut terdapat colokan listrik, televisi dan bantal yang saling berdekatan. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwajib masih meneliti penyebab pasti kebakaran yang menimpa 3 rumah di siang hari yang cerah itu.

Pihak keluarga dan tetangga korban memohon kepada pihak yang berwenang agar dapat mengulurkan bantuannya. "Untuk sementara Dani dan keluarganya akan ditampung di rumah keluarga Askar. Kami juga harap mudah-mudahan Pemerintah bisa membantu mereka yang menjadi korban pak." harap para tetangganya.

Sebagai peringatan penting kepada semua masyarakat, termasuk pemudik dan calon pemudik untuk berhati-hati menjaga keamanan properti sebelum meninggalkannya. Berbagai bahaya mengancam seperti kebakaran, pencurian, pengrusakan dan sebagainya. Jika telah dilakukan langkah antisipasi, lalu kemudian tetap terjadi maka selayaknya berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.

Semakin Dekat dengan Warga melalui Open House

FORIMBA Berbagi Takjil
Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar open house bertempat di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng (17/07). Dalam kesempatan tersebut, hadir Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah), Wakil Bupati Bantaeng (H. Muhammad Yasin), Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (H. Abdul Gani) Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng (Hj. Liestiaty F. Nurdin), Ketua GOW Kabupaten Bantaeng (Hj. Aisyah Yasin), Ketua DWP Kabupaten Bantaeng (Hj. Nuraeni Gani) dan unsur Muspida Kabupaten Bantaeng serta beberapa Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Open House digelar sehari dan terbuka untuk umum, baik dari kalangan Aparatur Pemerintah maupun seluruh kalangan masyarakat. Tanpa mengenal strata, status dan pangkat serta jabatan, seluruh pimpinan daerah ini duduk bersama dalam satu meja sambil menikmati sajian makanan khas Hari Raya Idul Fitri 1436 H.

Satu sama lain saling berjabat tangan seraya memohon maaf sebagai salah satu tanda kemenangan demi menggapai fitrah di hari yang fitri. Dimana setahun telah berlalu dalam berinteraksi, memungkinkan terjadinya diskomunikasi maupun hal-hal yang dapat memunculkan dosa di antara sesama manusia. Bulan suci Ramadhan menjadi wadah bagi umat Muslim pada khususnya untuk melakukan serangkaian instrospeksi diri.

Manakala hidup dan kehidupan yang dijalani di dunia ini hanyalah persinggahan. Jabatan dan pangkat tidak akan abadi meski dengan sekuat tenaga mempertahankannnya. Terlebih lagi jika melaluinya dengan cara-cara yang ilegal.

Kegiatan yang digelar di tempat ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar seluruh elemen dalam wilayah administratif Kabupaten Bantaeng. Berjumpa dengan sang Bupati Bantaeng dan petinggi lainnya serta para aparaturnya, bukanlah hal sulit diwujudkan. Melalui Open House dimaksud, tak hanya bersilaturahmi semata. Namun juga menunjukkan betapa dekatnya pemimpin di mata dan hati warganya.

Jama'ah Ied Padati Pantai Seruni Bantaeng

FORIMBA Berbagi Takjil
Shalat Idul Fitri serentak dilaksanakan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Bantaeng. Dipusatkan di Alun-alun Pantai Seruni, turut hadir Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah), Wakil Bupati Bantaeng (H. Muhammad Yasin), Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (H. Abdul Gani) Ketua TP. PKK Kabupaten Bantaeng (Hj. Liestiaty F. Nurdin), Ketua GOW Kabupaten Bantaeng (Hj. Aisyah Yasin), Ketua DWP Kabupaten Bantaeng (Hj. Nuraeni Gani) dan unsur Muspida Kabupaten Bantaeng serta beberapa Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

Jama'ah yang melaksanakan Shalat Ied di tempat ini diperkirakan mencapai puluhan ribu orang. Angka ini tentunya nampak dengan jelas, mengingat kapasitas alun-alun yang mampu menampung puluhan ribu orang. Ditambah lagi fasilitas di sekitarnya seperti Tribun, Anjungan, Trotoar dan Jalan Seruni serta Jalan Akses Masuk dan Keluar dari dan menuju kawasan yang direklamasi sejak beberapa tahun lalu.

Pemandangan yang indah terlihat dari gedung RSUD Prof. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Dari lantai 9 yang berada di puncak gedung tersebut disaksikan para jama'ah memadati lokasi Shalat Ied.

Hal ini terjadi mengingat tahun ini pelaksanaan Shalat Ied ditetapkan serentak oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui hasil sidang isbat sehari sebelumnya (16/07). Praktis umat muslim di seluruh Indonesia pada umumnya mengikuti ketetapan tersebut. Dengan begitu, di Kabupaten Bantaeng dipilihlah Alun-alun Pantai Seruni sebagai tempat terluas untuk bisa memenuhi membludaknya jama'ah Shalat Ied itu sendiri.

Namun demikian, di beberapa tempat baik dalam wilayah perkotaan maupun wilayah pedesaan hingga pelosok Kabupaten Bantaeng tetap disiapkan Masjid untuk pelaksanaan Shalat Ied. Khususnya Masjid yang selama ini kerap digunakan untuk menunaikan Shalat Jum'at.

Seperti halnya Masjid Jami' Muhajirin yang berada di Kampung Be'lang, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu. Meski sebagian besar memilih Shalat Ied di Alun-alun Pantai Seruni, Masjid ini tetap penuh. Bahkan sebagian diantaranya harus melaksanakan Shalat Ied di luar gedung Masjid.

Dari hasil pemantauan crew AMBAE, masyarakat memilih Masjid Jami' Muhajirin mengingat jaraknya yang terbilang dekat dengan rumah tempat tinggalnya. "Kami Shalat di Masjid dekat rumah untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya bahaya kebakaran dan sebagainya." tutur Andre.

Sementara Joko (Anggota Satgas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantaeng) mengungkapkan bahwa dirinya memang tidak ditugaskan di Pantai Seruni. "Kami telah dibagi tugas untuk memback-up bahaya kebakaran. Mengingat kejadian tahun sebelumnya dimana sebagian masyarakat kerap kali lalai. Akibatnya di salah satu desa di Kecamatan Ulu Ere terdapat rumah yang habis dilalap api. Sedangkan pemiliknya masih melaksanakan Shalat. Bersyukur, laporan yang masuk di Markas Damkar segera bisa kami tangani dan api pun kami padamkan beberapa menit kemudian."
Back To Top