ABG Kotori Masjid

Sisa Lebaran
Tidak salah bilamana sebagian besar kalangan mengasumsikan bahwa bumi ini semakin menua. Seiring perkembangan zaman yang semakkin maju dibarengi dengan teknologi yang terus dipacu dan telah merambah segala sisi dunia. Teknologi telah menyentuh segala aspek kehidupan termasuk dunia anak. Kehadirannya mampu menghipnotis obyek apapun yang ditemuinya. Sekali terhipnotis, terkadang bisa larut ke dalamnya dengan segala bujuk rayu dan gombalnya.

Bonthain tidak terlepas dari sentuhan teknologi yang berkembang. Secara mendasar kehadiran teknologi merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan yang cemerlang. Di lain sisi, tidak dapat dipungkiri pula bahwa teknologi dan segala aspek lainnya memberi dampak negatif terhadap kondisi sosial kemasyarakatan.

Tepatnya pukul 03:40 Wita dini hari (Sabtu, 03 Deesember 2011), Satuan Pengamanan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantaeng merazia beberapa lokasi yang disinyalir kerap meresahkan masyarakat. Kali ini Pol. PP menangkap pasangan di luar nikah yang sedang melakukan aktifitas tidak senonoh. Dua orang pemuda belia dan empat orang pemudi belia diamankan dari TKP untuk selanjutnya diinterogasi dan diberikan pembinaan lebih lanjut oleh Pol. PP.

Kedua pemuda masing-masing berinisial :Madya
  • BU (asal : Kampung Cabodo, Jl. Pahlawan Bantaeng)
  • TO (asal : Pa’bineang, Jl. Mangga Bantaeng)
Sementara keempat pemudi masing-masing berinisial :Madya
  • RS (asal : Kampung Tangnga-tangnga, Jl. Hambali Bantaeng)
  • RA (asal : Kampung Cabodo, Jl. Pahlawan Bantaeng)
  • SE (asal : Kampung Khayangan, Jl. keGaregea Bantaeng)
  • MI (asal : Kampung Borong Kalukua, Jl. Mawar Bantaeng)
Keenam orang tersebut ditangkap di sebuah lokasi yang selama ini dicurigai menjadi tempat maksiat dengan berkedok nama dan lokasi yang bersih yakni Pondok Madinah (Kompleks Masjid Tappaanjeng, Jl. Seruni Bantaeng). Informasi yang berhasil dihimpun dari masyarakat sekitar TKP mengungkapkan bahwa Pondok Madinah kerap dijadikan tempat kumpul kebo' selama ini. Namun, sebelum kejadian semalam belum ada bukti yang kuat yang dapat membenarkan dugaan kami selama ini, ungkap salah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya.

Polisi Pamong Praja menandai salah seorang dari keempat pemudi yang ditangkap. Pemudi berinisial RA tersebut telah berulang kali ditangkap dengan dugaan perbuatan serupa. Sedangkan kedua pemuda berinisial BU dan TO dimaksud merupakan siswa SMK Negeri 3 Tompobulu yang saat ini masih berstatus Pelajar Aktif.

Perbuatan mereka telah mencoreng nama baik pribadinya dan keluarganya. Bahkan lebih jauh lagi, telah mencoreng nama baik Pondok Madinah, Masjid Tappanjeng dan Bonthain pada umumnya. ABG berusia belasan tahun ini telah meresahkan masyarakat dengan segala perbuatannya. Semoga kedua orang tua mereka dapat lebih bijak menyikapi perilaku anaknya. Dengan harapan, si anak dapat lebih sadar dan tidak melakukan hal serupa di masa mendatang.

Pihak Pol. PP sendiri melakukan beberapa tahapan sesuai prosedur yang ditentukan. Hal pertama berupa penangkapan untuk diamankan di Kantor Satpol. PP agar masyarakat tidak bebas main hakim sendiri. Selanjutnya, mereka (pelaku) akan dipertemukan dengan kedua orang tuanya masing-masing. Langkah terakhir dapat ditempuh Pol. PP dengan mengirim para pelaku tersebut ke Pusat Rehabilitasi Anak Mattiro Deceng di Makassar.


ABG Kotori Masjid-1

ABG Kotori Masjid-2

ABG Kotori Masjid-3

ABG Kotori Masjid-4


Labels: ABG, Anak SD, Anak SMA, Anak SMP, Hipnotis, Islam, Kebo', Madinah, Masjid, Mesum, Nakal, Nikah, Pemuda, Pemudi, Pol. PP, Polisi, Pondok, Teknologi

Thanks for reading ABG Kotori Masjid. Please share...!

0 Comment for "ABG Kotori Masjid"

Back To Top